Jumat, 31 Januari 2014

Obsesi Roti 5: Roti Goreng Isi Kari Daging


Roti goreng yang saya posting kali ini layak untuk anda coba, karena so, so yummy!Rotinya empuk dan sangat lembut sementara isi daging cincangnya yang diberi bumbu kari terasa lezat. Kombinasi yang pas dalam sebuah roti dengan ukuran yang cukup mengenyangkan. Roti goreng ini juga mudah dibuat dan rasanya tidak kalah dengan roti buatan bakery lho. Jadi, buat apa merogoh kocek mahal-mahal jika anda bisa membuat dengan kualitas yang mungkin lebih baik dan bisa anda nikmati sepuas-puasnya. Selain itu roti buatan sendiri tentu saja tidak ada penambahan bahan tambahan pangan seperti pengempuk roti dan pemutih karena hanya dengan mengikuti resep yang saya berikan di bawah maka roti yang anda hasilkan telah cukup empuk dan terasa lezat.

Untuk membuat adonan roti ini maka terlebih dahulu kita harus membuat adonan biangnya atau biasa disebut dengan starterStarter merupakan proses pre-fermentasi dan, mungkin, merupakan metode tertua untuk mempersiapkan roti yang menggunakan ragi sebagai bahan pengembangnya. Banyak jenis-jenis roti dasar yang menggunakan starter sebagai bahan biang ragi. Walaupun proses pembuatan roti menjadi lebih panjang, menggunakan starter memberikan beberapa manfaat antara lain yaitu: memberikan waktu bagi ragi dan enzim-enzim untuk bekerja secara maksimal, meningkatkan waktu simpan pada roti yang dipanggang, selain itu starter juga memberikan kontribusi pada rasa dan tekstur roti menjadi lebih kompleks. Walaupun proses pre-fermentasi telah menurun popularitasnya disebabkan oleh makin meluasnya penggunaan ragi instant, berbagai bentuk proses pre-fermantasi tetap digunakan secara meluas di berbagai resep dan formula para ahli/tukang roti.

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan starter adalah campuran tepung, air, dan ragi, yang difermentasikan untuk beberapa waktu lamanya tergantung  pada jenis roti yang sedang dipersiapkan. Dulunya, biang ragi sama sekali tidak mengandung ragi komersial seperti jenis ragi instant yang banyak dijual di pasaran. Starter hanya mengandung tepung dan air, sementara ragi-nya sendiri ditangkap dari udara yang memang banyak mengandung spora ragi. Adonan kemudian dibiarkan hingga terjadifermentasi, proses ini tentu saja sangat lama, jauh lebih lama dibandingkan denganstarter yang menggunakan ragi komersial. Jenis roti dengan starter yang dibuat dengan metode semacam ini disebut dengan sourdough karena memang adonannya terasa asam.  

Proses pembuatan roti dengan starter sourdough sangat panjang, mulai dari pembuatan biang ragi yang memerlukan waktu beberapa hari hingga kemudian biang siap dipakai dan dicampurkan dengan bahan-bahan roti lainnya, adonan kemudian dibiarkan mengembang beberapa waktu lamanya. Sementara pembuatan roti dengan menggunakan ragi komersial tidak memerlukan waktu yang lama, karena ragi instant akan langsung bekerja begitu bertemu dengan tepung dan cairan. Karena alasan tersebut, tidak semua orang bersedia meluangkan waktunya membuat roti jenissourdough. Saya sendiri beberapa waktu yang lalu sempat mencoba membuat biang ragi untuk sourdough, namun hasilnya kurang memuaskan karena saya kurang yakin apakah ragi yang saya buat tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan adonan. Ujung-ujungnya ragi saya buang ke tempat sampah. Next saya akan mencoba membuatnya lagi dengan lebih teliti. Jika anda tertarik membuat starter sourdoughanda bisa klik di web The Fresh Loaf, website mengenai roti yang menjadi favorit saya karena banyak ilmunya. Forum diskusi The Fresh Loaf banyak membahas mengenai teknik sourdough dan pembuatan jenis roti lainnya. 

Berikut resepnya ya.

Roti Goreng Isi Kari Daging
Resep diadaptasikan dari Hidehide's Home Cooking Recipe - Curry Bread 

Untuk 5 buah roti

Bahan roti + starter: 
- 200 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
- 2 gram (1/2 sendok teh) garam halus 
- 20 gram gula pasir halus 
- 4 gram (1 1/4 sendok teh) ragi instant (saya pakai merk Fermipan) 
- 100 gram air hangat 
- 20 gram telur ayam (1/2 butir), kocok lepas. 
- 20 gram mentega, potong-potong

Bahan & bumbu kari daging: 
- 200 gram daging sapi cincang 
- 1 butir bawang bombay ukuran kecil, cincang kasar 
- 1 sendok makan bumbu kari instan 
- 1 ruas jahe cincang 
- 1 butir bawang putih cincang halus 
- 1 sendok teh kecap asin 
- 1 sendok makan air 
- 1 sendok makan minyak sayur untuk menumis 
- 2 sendok teh worchester sauce (optional) 
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir

Bahan olesan: 
- 1 butir telur ayam, kocok lepas 
- tepung panir secukupnya

Cara membuat: 
Membuat isi


Siapkan wajan, panaskan minyak, tumis bawang bombay, bawang putih dan jahe cincang hingga harum dan berwarna karamel/kecoklatan. Masukkan daging cincang, aduk-aduk hingga daging berubah warna. Masukkan semua bumbu lainnya, aduk rata dan masak hingga tumisan daging kering dan matang. Cicipi rasanya, angkat dan dinginkan.
Membuat adonan roti:

Pertama kita buat starter-nya terlebih dahulu. Masukkan 100 gram tepung terigu protein tinggi, ragi instant dan 60 ml air hangat ke dalam mangkuk, aduk rata hingga menjadi adonan kasar yang basah. Tutup dengan plastic wrap atau kain dan biarkan hingga adonan mengembang menjadi lebih dari dua kali lipat. 

Siapkan mangkuk besar, masukkan sisa tepung terigu, gula, garam, air, telur danstarter, uleni adonan hingga tidak lengket + 10 menit. Celupkan tangan anda ke dalam mangkuk berisi tepung terigu jika adonan terasa lengket di tangan.

Taburi permukaan meja dengan tepung, tuangkan adonan ke atasnya dan mulailah anda menguleni adonan hingga menjadi adonan yang kalis, tandanya adonan tidak lengket, terasa kenyal, elastis dan lembut. Tambahkan potongan mentega ke adonan, dan uleni adonan hingga mentega tercampur rata dan adonan menjadi lembut dan lentur. Proses menguleni tahap ini kira-kira membutuhkan waktu 20 - 30 menit.


Letakkan adonan ke dalam mangkuk yang telah diolesi dengan minyak goreng, tutupi permukaan mangkuk dengan plastik atau kain dan istirahatkan adonan selama + 1 jam atau hingga mengembang 2 kali lipat. Kempiskan adonan, letakkan di meja yang telah ditaburi tepung. Bagi adonan menjadi 5 buah dengan  berat yang sama. Bulatkan masing-masing bagian menjadi bola adonan yang smooth dengan cara menggelindingkannya di meja menggunakan telapak tangan. Istirahatkan hingga mengembang 2 x lipat.

Jika bola adonan telah mengembang, ambil satu buah bagian adonan, letakkan di atas meja yang telah ditaburi dengan tepung terigu, gilas adonan menjadi pipih atau tekan-tekan dengan telapak tangan. Isikan 1 sendok makan adonan isi ke tengahnya, kemudian tekuk adonan seperti pastel, hingga isi daging cincang tertutup. Rapikan sambungan antar adonan dengan menjepit-jepitnya menggunakan jari tangan hingga rapat. Rapikan roti, bentuk agak lonjong, kemudian tata di atas loyang yang telah dialasi kertas baking/roti, dengan bagian sambungan di bawah. Lakukan hingga adonan habis. 

Gulingkan adonan ke telur kocok dan taburi dengan tepung panir hingga semua bagian roti tertutup dengan tepung. Tata di loyang dan tutup adonan dengan kain dan istirahatkan selama 30 menit atau hingga  mengembang 2 kali lipat.

Panaskan wajan dengan minyak agak banyak, goreng roti dengan api kecil hingga permukaannya kuning keemasan, angkat dan tiriskan.  Serap kelebihan minyak menggunakan kertas roti tissue dapur. Sajikan hangat. Mantap! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar