Jumat, 31 Januari 2014

Obsesi Roti 4: Roti Gulung Isi Kacang Hijau


"Masih terobsesi membuat roti"? Jika anda bertanya kepada saya pertanyaan tersebut maka dengan sangat yakin saya jawab, "Pasti"! Saya akui membuat roti memang kegiatan yang sangat, sangat menyenangkan. Membuat pikiran menjadi tenang, ketika jemari tangan menguleni adonan dan pikiran tercurah pada satu hal, adonan. Apalagi jika kemudian adonan yang kita buat mengembang dengan suksesnya, lembut, elastis dengan bau harum fermentasi ragi yang menyeruak memenuhi seantero dapur. Selain rasa puas, kita juga menjadi lebih mensyukuri karunia Yang Kuasa, yang telah menciptakan makhluk mungil dengan hasil kerja luar biasa bernama ragi. 


Semakin banyak berlatih, menurut saya roti yang saya hasilkan pun semakin menunjukkan perubahan, tentu saja menuju ke hasil yang lebih baik. Saya jadi semakin tahu teknik untuk menghasilkan roti yang lembut, halus, empuk dan tentu saja dengan tampilan yang semakin membaik. Jika dulu merasakan adonan yang lengket di tangan terasa panik dan kemudian langsung mengguyur tepung terigu banyak-banyak, kini saya tahu bahwa roti yang lembut dihasilkan dari adonan yang agak lembek karena mengandung air yang cukup. Adonan yang lembek membuat proses menguleni menjadi ringan dan menyenangkan. Satu hal yang memang perlu diperhatikan ketika membuat roti sendiri adalah waktu. Adonan roti memerlukan waktu yang cukup lama karena harus melewati proses menguleni dan mengembang. Memanggangnya sendiri hanya memerlukan waktu yang singkat. Karena itu jika hendak memulainya, pastikan anda memiliki waktu yang cukup, agar anda tidak terburu-buru dan dapat melakukannya dengan rileks dan tenang.

Adonan elastis dan lentur ketika ditarik

Roti gulung isi kacang hijau ini saya buat untuk memanfaatkan isi kacang hijau sisa membuat mochi kemarin (klik resep membuat kue mochi disini), resep aslinya sebenarnya menggunakan kacang merah yang dihaluskan. Agar tidak pucat, saya tambahkan pasta pandan ke adonan kacang hijau sehingga roti menjadi menarik. 

Berikut resepnya ya.  


Roti Gulung Isi Kacang Hijau
Resep diadaptasikan dari blog Happy Home Baking - Red Bean Roll

Bahan isi:
- 150 gram kacang hijau kupas, rendam 1 jam
- 70 gram gula pasir
- 125 ml santan kental (saya pakai santan siap pakai, Kara segitiga yang saya encerkan dengan air)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh pasta pandan hijau

Bahan untuk roti:

Bahan A 
- 50 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
- 35 gram air mendidih 

Bahan B:
- 150 gram tepung terigu protein tinggi
- 50 gram tepung terigu serba guna/protein sedang (misal Segitiga Biru)
- 40 gram gula pasir haluskan
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan susu bubuk
- 1 sendok teh (4 gram) ragi instan

Bahan C:
- 88 gram air
- 30 gram telur (1/2 butir telur kocok lepas, 1/2 bagian telur lainnya untuk olesan) 

Bahan D:
- 30 gram mentega, potong-potong

Cara membuat isi:


Kukus kacang hijau yang telah di rendam, hingga lunak (+ 10 menit). Masukkan kacang hijau, santan, gula dan garam ke dalam blender dan proses hingga halus. Tuangkan adonan ke dalam panci kecil, teteskan pasta pandan hijau dan masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga santan mengering dan adonan menjadi mengeras dan bisa dibentuk. Angkat dan sisihkan.

Membuat roti:


Masukkan tepung terigu ke dalam mangkuk kecil (bahan A) tuangkan air mendidih ke dalam tepung, aduk-aduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar. Tutup mangkuk dan biarkan adonan menjadi dingin. Simpan dalam kulkas selama 12 jam.


Siapkan mangkuk besar, masukkan bahan-bahan B ke dalam mangkuk, aduk rata. Buat sumur di tengah-tengah tepung, tuangkan bahan C ke dalamnya. Biarkan meresap kemudian aduk-aduk menggunakan spatula menjadi adonan basah. Tambahkan adonan bahan A, ke dalamnya kemudian uleni adonan hingga rata. 

Taburkan sedikit tepung pada permukaan meja datar, letakkan adonan di atasnya. Uleni adonan selama + 10 menit. Taburi sedikit tepung jika adonan terasa lengket, atau celupkan tangan anda pada tepung dan terus uleni hingga adonan menjadi tidak menempel pada permukaan meja. Kikis adonan yang menempel menggunakan pisau. 

Tambahkan mentega yang telah dipotong-potong ke adonan dan uleni kembali adonan hingga kalis. Taburi permukaan meja dan tangan anda dengan sedikit tepung jika adonan terasa lengket. Terus uleni hingga adonan menjadi lentur, liat dan elastis, serta tidak menempel pada tangan anda, sekitar 25 - 30 menit.  

Bulatkan adonan menjadi bola yang halus, masukkan ke dalam mangkuk yang telah diolesi minyak pada permukaannya. Tutup adonan dengan plastik wrap atau kain bersih, istirahatkan adonan di suhu ruang selama 1 jam atau hingga mengembang menjadi minimal 2 kali lipat. 


Kempiskan adonan dan bagi adonan menjadi 8 bagian (berat 60 gram), bulatkan masing-masing bagian menjadi bola yang halus, tata di loyang datar dan tutupi permukaannya dengan kain bersih. Istirahatkan selama 15 menit. 


Letakkan bola adonan di permukaan meja yang ditaburi tepung, gilas dengan penggilas kayu hingga pipih. Isi dengan 1 sendok makan adonan isi, tutupi bagian isi dan rapikan bagian tepi adonan dengan menjepitnya menggunakan jari tangan. Bentuk menjadi bola yang halus dengan menggelindingkannya di telapak tangan anda. 


Letakkan bola adonan berisi di permukaan meja, gilas tipis dengan ketebalan 1/2 cm dengan panjang + 15 cm. Buat garis-garis pada bagian tengah adonan menggunakan pisau tajam, biarkan bagian-bagian ujungnya tidak terputus. Gulung adonan, tutup bagian ujungnya dengan menjepitnya dan letakkan ujung adonan dibagian bawah.


Tata roti di loyang datar yang dialasi dengan kertas roti, beri jarak antar adonan karena adonan akan mengembang. Diamkan selama 45 menit atau hingga adonan kembali mengembang menjadi dua kali lipat. Tutup permukaan adonan selama diistirahatkan agar pemukaannya tetap lembab.

Olesi permukaan roti dengan telur kocok sisa adonan plus 1 sendok makan air, panggang di oven yang telah dipanaskan 30 menit sebelumnya di suhu 190'C selama 15 menit atau jika telah berwarna coklat keemasan segera keluarkan dari oven. Dinginkan roti dan simpan dalam wadah tertutup rapat untuk menjaga kelembabannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar